Ini Saran Pengamat Lingkungan Sebelum ITF Sunter Dibangun

News Of Energy - Hal ini diungkapkan Dewan Pembina Koalisi KAWALI Indonesia, Lestari Bagong Suyoto  
Menurutnya sampah sudah menjulang tinggi di TPST Bantargebang. Semua zona sudah penuh pada 2021 dan sudah mencapai klimaks.  
"Sedangkan pertambahan sampah baru kiriman dari Jakarta sekitar 7.500-7.800 ton/hari. Itu merupakan jumlah sampah yang masih campuran sangat besar. Kondisi sampah complicated, membutuhkan teknologi yang bisa mengolah semua sampah," ujar Bagong dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/11/2019). 
Dalam waktu mendesak ini Pemprov DKI harus meluaskan lahan, setidaknya untuk membuat zona baru dan guna menampung sampah baru. Lahan baru itu juga dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan penempatan teknologi modern pengolah sampah lama skala besar. 
"DKI tidak mungkin membiarkan gunung-gunung sampah dengan volume deposit hingga 60-70 juta ton. Gunung-gunung sampah lama itu semakin membesar sejak dioperasikan tahun 1989an di TPST Bantargebang," jelasnya. 
Namun, Gubernur DKI Anies Baswedan tampaknya tidak menyetujui ide perluasan lahan itu guna merevitalisasi total TPST bantargebang. Anies lebih fokus pada proyek ITF di wilayah indoor. 
"Gubernur tidak tahu akar masalah sebenarnya yang ada di dalam TPST Bantargebang sekarang dan dua tahun belakangan. Sejumlah stakeholder telah memberi peringatan dan saran. Anies tampaknya kurang peduli dengan nasib TPST Bantargebang, yang sudah lebih 20 tahun menolong DKI Jakarta," katanya.


Sumber : Akurat.co

Komentar